Menoleh ke Pulau Kecil
Masih
banyak pekerjaan rumah pemerintah untuk masyarakat di pulau-pulau kecil, mulai
dari listrik, air bersih hingga pendidikan anak-anak pulau.
Semua orang tahu bahwa
Indonesia ialah Negara kepulauan. Sebanyak 16.056 pulau Indonesia telah diberi
nama dan terverifikasi. 5 pulau dari jumlah itu merupakan pulau besar. Sisanya ialah
pulau dengan ragam ukuran dan potensi sumber daya alam.
Di Sulawesi Selatan,
terdapat 309 pulau kecil yang sebagian besar berada di 2 kabupaten. Kabupaten Kepulauan
Selayar sebanyak 130 pulau kecil dan Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep)
dengan 112 pulau kecil. Sedang sisanya tersebar di beberapa kabupaten/kota
lainnya, seperti Barru, Sinjai, Takalar, Bulukumba, Pinrang, Luwu Timur dan
Makassar.
Dari 9 kabupaten/kota
itu, kabupaten Kepulauan Selayar, Pangkep dan kota Makassar punya kepadatan
penduduk di pulau kecilnya cukup besar. Lihat saja jumlah penduduk di Kecamatan
Kepulauan Sangkarrang Kota Makassar yang terdiri atas 8 pulau kecil, jumlah punduduknya
mencapai 13.703 yang terbagi dalam 3.451 keluarga.
Tentunya, jumlah
penduduk yang cukup banyak di pulau-pulau kecil itu menunjukkan bahwa ada
hal-hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah di tanah yang terpisah dari daratan
pusat kota itu. Seperti pelayanan kebutuhan dasar tiap keluarga macam air
bersih, listrik, kesehatan dan pendidikan.
Terkait pendidikan,
sebuah berita di Harian Fajar (6 April 2018) berjudul ‘Kasek Patungan Bantu
Siswa Pulau’ mengabarkan masih kurangnya perhatian pemerintah terhadap
anak-anak pulau kecil. Dalam berita itu, dikabarkan tak ada anggaran buat anak
pulau untuk mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di kota Makassar.
Kepala sekolah mesti patungan untuk membantu biaya kapal dan penginapan anak
pulau selama ujian nasional berlangsung, 23-26 April 2018.
Adanya berita ini
menunjukkan pendidikan anak pulau masih jadi nomor sekian dari perhatian pemerintah. Tidak ada antisipasi terhadap
kondisi anak pulau yang membutuhkan transportasi dan akomodasi saat ujian berlangsung.
Pemerintah masih menyamakan kondisi anak pulau dengan siswa di kota. Padahal anak
pulau memiliki aspek khas, tidak seperti anak yang tinggal di kota.
Sejalan dengan hal itu,
di bidang pendidikan, menurut saya, anak-anak di pulau kecil baiknya diberikan
pelajaran sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Seperti pendidikan tentang lingkungan
hidup, perikanan dan penguasaan teknologi.
Banyaknya praktik
penangkapan ikan yang merusak (destructive
fishing) di Sulawesi Selatan terjadi akibat kurangnya pemahaman nelayan
akan pentingnya lingkungan hidup. Oleh karena itu, jika pendidikan tentang lingkungan
hidup, perikanan dan penguasaan teknologi yang baik tidak diberikan sejak di
bangku sekolah, maka praktik destructive
fishing akan berulang, apabila anak-anak itu kelak menjadi nelayan.
Selama ini, di
masyarakat pesisir, ada anggapan bahwa hasil pendidikan di sekolah, selain Calistung
(baca, tulis, hitung), tidak terlalu digunakan jika kelak jadi nelayan. Hal itu
disebabkan karena pendidikan di pulau kecil tidak sesuai konteks tempat tinggal
anak pulau. Pendidikan yang sesuai konteks lingkungan tempat anak-anak tinggal,
menurut saya, akan menambah semangat anak pulau untuk sekolah, sebab pelajaran tentang
lingkungan hidup dan perikanan sangat dekat dengan keseharian anak pulau.
Pendidikan penguasaan
teknologi juga hal yang penting untuk diketahui masyarakat pulau. Keterbatasan
pasokan listrik dan air tawar di pulau bisa ditangani dengan teknologi.
Penemuan panel surya untuk menghasilkan listrik dari matahari telah banyak
dipraktikan. Sedangkan teknologi desalinasi air laut untuk menghasilkan air
tawar buat masyarakat pulau masih jarang dilakukan. Peranan orang-orang di
universitas sangat dibutuhkan dalam mengedukasi masyarakat pulau untuk mengusai
teknologi seperti ini.
Jika pemerintah
serius memperhatikan masyarakat di pulau kecil, saya kira berita ‘Kasek
Patungan Bantu Siswa Pulau’ tidak akan ada. Asal pemerintah mau gelontorkan
dana, agenda penerapan teknologi untuk memenuhi kebutuhan listrik dan air tawar
di pulau juga akan dilaksanakan. Itu jika pemerintah
serius dan mau menoleh ke pulau-pulau kecil.
Ditulis di Makassar 2018
Comments
Post a Comment