Posts

Showing posts from June, 2017

Pertanyaan untuk Pemantik Api Konflik

Image
“Mengapa Alam yang hijau akan selalu berakhir dengan warna merah?” Pramoedya Ananta Toer, Subuh.   Tahu engkau bagaimana sakitnya konflik antar pemeluk agama? Pertanyaan ini saya dapati pertama kali di beranda facebook (13/Mei/2017). Ditulis oleh seorang mantan wartawan Tempo, Tomi Lebang. Pertanyaan itu merupakan penutup sebuah catatan dari dua peristiwa konflik antar pemeluk agama. Catatan itu dimulai dari konflik di Ambon. Para pendatang yang hendak masuk ke Ambon diberondol pertanyaan ‘anda Acang atau Obed?’ ‘anda Hasan atau Robert?’ inilah akibat konflik, terjadi dikotomi kehidupan masyrakatnya. Peristiwa ini membuat “Kehidupan penuh curiga dan masa depan yang tak pasti” kata Tomi dalam catatannya.             Selanjutnya di perbatasan Pakistan-Afganistan, dalam catatan Tomi Lebang, gambaran akibat dari konflik agama di daerah itu, membuat hati bergidik ‘ngeri’. Bayangkan saja, saat memasuki lembah penampungan pengungsi, banyak pengungsi tanpa kaki, tanpa tanga

Iklan Rokok dan Penampilan

Ramadhan telah berlalu. Tidak terasa kita telah ditinggalkannya. Bayangan nikmatnya santapan saat bulan suci umat islam itu mungkin masih membekas di kepala. Hingga kadang air liur tumpah saat bernostalgia. Orang-orang pun berdoa, agar umur dipanjangkan supaya dapat kembali merasakan indahnya ramadhan.   Namun, bagi saya ramadhan kali ini (1437 H / 2016 M) yang membekas di ingatan bukan makanan atau minuman, tapi iklan.             Iklan perusahaan rokok memang setiap tahun menampilkan pesan-pesan moral saat bulan Ramadhan. Dalam iklan tahun ini dibintangi oleh para lelaki berambut panjang dan bertampang preman. Awal iklan ini dimulai dengan mereka yang tampak mencurigakan. Orang-orang disekitarnya pun mulai berprasangka yang buruk pada mereka. Hanya dari tampang orang-orang ini ingin ambil kesimpulan.             Adagan-adegan di iklan itu terasa begitu dalam. Bahkan mungkin adegan-adegan itu pernah kita alami. Baik sebagai orang yang dicurigai atau sebagai orang yang muda