Pedagang di Trotoar Pinggir Jalan
Foto: dokumentasi pribadi Plak. Sebuah kartu domino dibanting di atas meja. Bersamaan dengan itu, seseorang tertawa puas. Tiga orang lain yang ada di dekatnya tampak mengeluh. Di tangan ketiga orang yang mengeluh itu, masih memegang kartu domino. Salah seorang diantaranya tampak ditertawakan. Pasalnya, kartu yang ia pegang adalah double enam, nominal paling besar dalam permainan domino. “Hahaha, kenapa kau simpan terus itu rel kereta-kartu double enam-.” “Gara-gara kalian halangi, jadi saya simpan ki, hahaha” Keempat orang itu memang sudah sedari tadi asyik main kartu. Selepas magrib, mereka sudah berkumpul. Yang tertawa puas bernama Ruddin. Yang ditertawakan ialah Kasman. Sedang sisanya ialah Ralla dan Nompo. Mereka berempat adalah para pedagang di atas trotoar di pinggir jalan utama kota. Ruddin adalah yang tertua dari mereka. Setahun lagi, usianya genap enam puluh tahun. Dari mereka berempat, Ruddin pula yang pertama berjualan di atas trotoar di pinggir jalan